Latest entries

11.6.12









Tantangan insan kreatif kedepan semakin besar. Kolaborasi & adaptasi adalah kata kunci jika ingin bertahan di industri kreatif yang begitu dinamis ini. 3 praktisi kreatif profesional dengan skala klien nasional & internasional siap berbagi inspirasi & membuka wawasan kita di Creative Room 3: Berbagi Ide Segar


15 Juni 2012 / 13.30-18.00 WIB
Aula Polimedia, Politeknik Media Kreatif, Jl Srengseng Sawah, Jagakarsa

Speakers

Aras Darmawan / Motion Graphics Director from New York
"Eksplorasi Media Interaktif Lewat Motion Graphics"

Tamara Palupi / Lighting Designer at Klaasen Lighting Design
"Desain Pencahayaan dengan Green Concept"

Arief Budiman / CEO at PetakUmpet Agency
"Bermain-Main & Dibayar Mahal"

Booking
http://www.facebook.com/events/400239830026948/

Ticket
Mahasiswa 25K / Hari-H 50K
Umum 40K / Hari-H 75K

Transfer
Bank BCA / KCU Margonda / Nomer Rekening 8690362679
Atas Nama M LAHANDI BASKORO
Lalu kirim bukti pembayaran ke contact@depokcreative.net
Kemudian konfirmasi pembayaran ke www.tiny.cc/segar
Atau SMS ke 0811 181 727 disertai Nama Lengkap, No KTP/KTM & email.

Info Lanjut
www.tiny.cc/segar
Jodi Baskoro 0815 104 86281
fb.me/depokcreative
@depokcreative



22.5.12




15.5.12




V.1 bajigur V msd
THOUSAND DOLLAR DESIGNERS
31 May 2012,  di Puri Dwi Pari Tamsis

Dengan pembicara :


Perdana Adi (seorang infografis desainer)   
www.behance.net/miniaria
Sebagai seorang desainer grafis professional adi sudah menggeluti sejak tahun 2004, beliau seperti umumnya desainer grafis yang loncat dari biro satu ke biro lainnya, dimulai dari biro iklan, media online, biro desain, hingga kini bekerja secara self employee atau berwirausaha membentuk biro sendiri bernama miniaria. Namun baru sejak 2010 beliau benar-benar menekuni spesifik desain infografis.

infografis adalah representasi visual informasidata atau ilmu pengetahuan secara grafis. Grafis ini memperlihatkan informasi rumit dengan singkat dan jelas, seperti pada papanpetajurnalismepenulisan teknis, dan pendidikan. Melalui grafis informasi, ilmuwan komputermatematikawan dan statistikawan mampu mengembangkan dan mengomunikasikan konsep menggunakan satu simbol untuk memroses informasi. (wikipedia)

Desainer Infografik bekerja secara freelance online, 
Bagaimana menelusuri pasar online dan menjaga hubungan dengan klien?
Bagaimana mungkin infografis bisa bernilai tinggi?



Ardian Radityo (internasional Tees Illustrator) 
www.seventharmy.deviantart.com
Alumnus MSD ini menekuni ilustrasi khususnya untuk Tshirt sejak masih menduduki bangku di MSD. Selepas kelulusan beliau membentuk 37studio, inc. yang menampung hasrat ilustrasinya, dengan puluhan brand luar negeri yang di handle-nya beliau ingin berbagi bagaimana menembus pasar global khususnya Tees Illustrator. Dan beliau akan menjelaskan juga tentang seberapa besar kans desainer Indonesia di kancah internasional.

Alumnus MSD dan Pendiri 37 studio,
Illustrator produk kaos untuk pasar internasional
Memegang banyak brand luar negeri, 
Bagaimana cara menarik hati merk luar negeri? 
Skill dan attitude seperti apa yang diterima internasional?







Flash News!


200 seat sudah terjual oleh kampus DKV 1 dan 3 MSD, tinggal tersisa 50 kursi.
Silahkan dapetin tiketnya seharga Rp. 10.000 di tiketbox kampus MSD taman siswa.

TIKETBOX

Kampus MSD (Jl. Taman Siswa)
Contact: Information Service / Mr. Fariq
Tiketbox ditutup pada tanggal 29 mei 2012

200 Seats (SOLD )
Tersisa 50 Seats @Rp. 10.000
(Include of snack and certificate)


Be There, Be V



Pada beberapa waktu lalu, bajigur banyak menerima permintaan dari berbagai macam mahasiswa untuk diadakan sebuah event desain di kampusnya. Di sisi lain juga mendengar para profesional ingin berbagi cerita, pengalaman, dan ilmunya ke banyak orang. Sungguh mulia hatinya :).

Dari dua kubu itu, bajigur mendapatkan ide untuk membuat semacam creative sharing yang di adakan di kampus - kampus. selain menjembatani hasrat dua kubu itu, ternyata ilmu pengalaman dunia kerja dan realitas hingar bingar industri kreatif tidak begitu didapat di bangku kuliah. Tersambung sudah koneksi antara berbagai alasan.


Kali ini bajigur memberi label V, ya.. V saja, tanpa makna apa-apa. Dari jajak saran di facebook bajigur, banyak istilah V yang sudah menjamur di benak pikiran kita. V for Vendetta, Virus, Vaccine, Versus, Victim, Vacuum, Venture, Vague, Valiant, Value, Vanguard, Version, Vigilance, Villain, Victory, Versatile, Vivid,  Vandaria, Van der Sar, Vector, dan lain sebagainya.

Hear, Think, Share VERSION


V dalam cretive sharing ini kita namai dengan VERSION, bermaksud membuat berbagai macam versi berbeda di setiap kampus yang dikunjungi. Tapi apapun itu, makna baik semoga yang tertoreh dibenak kita semua, intinya hanya lebih muda diingat dengan satu huruf saja.

Join GroupSpace VULGAR


eh.. Bajigur juga membentuk group V, dengan nama VULGAR. untuk lebih terbuka, fair, dan jujur ketika ngobrol dalam komunitas. bisa buruan gabung di http://groupspaces.com/vulgar/





Vote kampus kamu

Kamu bisa request kampus kamu lewat twitter @bajigurmagz dengan hashtag #vbajigur
Akan ada merchandise yang dibagikan dalam doorprize, snack dan sertifikat gratis.



Event pertama V di MSD, dengan judul THOUSAND DOLLAR DESIGNERS
Dengan pembicara Perdana Adi (seorang infografis desainer) dan Ardian Radityo (internasional Tees Illustrator)
31 May 2012,  di Puri Dwi Pari Tamsis

Flash News
200 seat sudah terjual oleh MSD, tersisa 50 kursi.
silahkan dapetin tiketnya seharga Rp. 10.000 di tiketbox MSD.

Ticketbox
Kampus MSD (Jl. Taman Siswa)
Contact: Information Service / Mr. Fariq
Tiketbox ditutup pada tanggal 29 mei 2012

200 Seats (SOLD )
Tersisa 50 Seats @Rp. 10.000
(Include of snack and certificate)

Be There, Be V











Irwan Ahmett merupakan seniman yang suka berkolaborasi dengan lingkungannya, melihat berbagai permasalahan dan mencoba masuk dan bermain-main di sana. Ternyata permainan itu menciptakan kondisi positif dan barangkali juga memecahkan inti masalah itu. Kali ini iwang (sebutan akrabnya) menciptakan sebuah bola salju, hmmm.. karena di Indonesia, iwang pakai bola sampah (trash Ball). Project ini dimasukan iwang dalam situs PATUNGAN.NET, sebuah situs crowdfunding indonesia. Jika tergerak hatinya atau tertarik dan ingin mendukung silahkan langsung meluncur ke sini . :)

TRASH BALL


Kita semua sudah tahu bagaimana bermain bola salju! Bergulir dari bola kecil hingga terus membesar. Tentu saja Indonesia tidak memiliki salju! Tapi kita punya banyak sampah! Sebagai negara yang kota-kotanya kerap dihadapkan oleh persoalan sampah, diperparah dengan rendahnya kesadaran warga dan minimnya sosialisasi dari pemerintah untuk mengendalikan benda buangan ini. Kita tidak pernah tahu strategi apa yang diterapkan untuk mengendalikannya. Sehingga setiap hari volumenya bertambah tidak terkendali.





Trash Ball adalah intervensi Irwan Ahmett di wilayah spesifik (tempat pembuangan sampah ilegal) untuk mengajak warga sekitar mengumpulkan sampah dari lingkungannya dan merekonstruksi bentuknya menjadi sebuah bola yang terus membesar.

Tiga misi utama yang ingin dicapai melalui proyek ini:

   1. Menciptakan obyek lain dari benda buangan,
   2. Memberikan kesenangan dengan melibatkan warga secara aktif,
   3. Meningkatkan kepedulian pada persoalan sampah.

Target ukuran yang ingin dicapai minimal seukuran tubuh manusia dan maksimalnya tanpa batas, seperti jumlah sampah yang terus bertambah diluar kendali!







13.5.12



WORKSHOP DESAIN GRAFIS

Bagaimana membuat DIGITAL IMAGING yang profesional yang berimbas pada penjualan.
Bersama Ryan Rachmanto (Jogja Force)
Rabu 16 Mei 2012
di STMIK AMIKOM Yogyakarta


14.3.12




2011 DIY Report: A Note on Progress

SURABAYA

Pameran arsip : 14-20 Maret 2012
Diskusi & Presentasi : Jumat, 16 Maret 2012, pk. 18.30
Tempat : Pusat Kebudayaan Prancis (Institut Français d’Indonesie) Surabaya
Jl. Darmokali 10 Surabaya 60265

Bersama:
- Alek Kowalsky (Soledad & The Sisters Co., Other Rag Enterprise / ORE)
- Hermawan Dasmanto (ARA Studio, deMaya)
- Obed Bima Wicandra (UK Petra, Komunitas Tiada Ruang)
- Iman Christian (Bappeko) (dalam konfirmasi)

Meskipun merupakan kota terbesar kedua di Indonesia, Surabaya ternyata tidak masuk dalam jajaran kota yang disiapkan menjadi kota kreatif di peta nasional. Memang, kota besar bukan berarti secara otomatis adalah kota kreatif. Malah, dalam kasus Surabaya, banyak yang berpendapat bahwa kreatifitas dan kegiatan-kegiatan yang tidak berkaitan langsung dengan industri ataupun perdagangan, tidak mendapatkan ruang ataupun apresiasi di sini. “Kota dagang”, “kota kerja”, dengan karakter yang keras, kasar, tidak mempedulikan budaya, seni, ataupun komunitas sekeliling yang tidak berhubungan langsung dengannya, kerap diasosiasikan dengan kota pesisir ini.

Mulai tahun lalu, kami menggelar Design It Yourself, satu rangkaian acara desain yang digelar selama bulan Oktober 2011 di Perpustakaan C2O. Dalam acara ini, kami mengajak berbagai pihak, mulai dari komunitas kecil, praktisi bisnis, dan akademisi yang berkaitan dengan desain, terutama di Surabaya, untuk bersama-sama mengintrospeksi diri dan berbagi cerita mengenai situasi kondisi masing-masing dalam satu forum sharing & presentasi. Berbagai disiplin desain diulas di sini, mulai dari pengantar desain, tipografi, bisnis dan manajemen desain, fashion, branding, digital media design, komik, urban art, hingga urban planning dalam bentuk diskusi santai dan pemutaran film yang berkaitan.

Terlepas dari segala kekuranganya, DIY 2011 mendapat banyak respon, kritik, dan masukan bernada positif baik dari panelis maupun pengunjung. Respon dan gelombang energi positif ini harus dijaga alur dan ritmenya serta disebarkan seluas mungkin. Untuk itu akan diluncurkan publikasi pasca acara: DIY Report 2011.

Harapannya, dengan adanya publikasi & website ini, diskusi di DIY Oktober 2012 nanti akan lebih progresif dan berdampak lebih nyata. Kami berharap, keberadaan dokumentasi dan publikasi ini dapat sedikit membantu membuat permasalahan-permasalahan yang mungkin terasa begitu kompleks dan kabur menjadi lebih terlihat (visible) dan terwujud (tangible). Kami percaya, dokumentasi dan referensi adalah langkah awal yang penting untuk sebuah proses: Design It Yourself.

INFO: Anitha Silvia (Email: public@c2o-library.net / Ph: 0856 4543 8964 )

--------------- English version -------------------------

2011 DIY Report: A Note on Progress
Archive exhibition : 14-20 March 2012
Presentation : Friday, 16 March 2012, 6.30 pm
Institut Français d’Indonesie Surabaya
Jl. Darmokali 10 Surabaya 60265

- Alek Kowalsky (Soledad & The Sisters Co., Other Rag Enterprise / ORE)
- Hermawan Dasmanto (ARA Studio, deMaya)
- Obed Bima Wicandra (UK Petra, Komunitas Tiada Ruang)
- Iman Christian (Bappeko) (to be confirmed)

Despite being second only to Jakarta in terms of regional size and industrialisation, Surabaya, is conspicuously missing from the Indonesian national map of Creative Cities. Indeed, large regions, particularly with a large portion of working class and older industrial economy, do not usually corner the market as Creative Cities locations. If anything, it has generally been perceived that creative works, bohemian lifestyle, and fields not directly related to industrial economy do not flourish in Surabaya the “city of work”, a thriving port city long associated with migrant labors and working class.

Beginning last year, we organized Design It Yourself, a series of design events held in October at C2O Library. For this event, we gather various parties, from small communities, business, and academics related to design, particularly in Surabaya, to together instrospect and share their stories, ideas and inspirations, about their own situations and conditions. Various design disciplines are involved, from design in general, graphic design, design business & management, fashion, digital media, comic, urban art, and urban planning were discussed in one casual talk & presentation series.

DIY 2011 has garnered plenty of positive and constructive responses, from both the panelists and visitors. This positive response and energy must be constantly maintained and disseminated to wider audience. Hence, this March, we’ll be publishing the post-event publication: DIY Report 2011.

Through this publication and website, we hope that the upcoming DIY 2012 will be more progressive and bring greater impacts. By mapping and documenting our own local situations and conditions, what previously has seemed too vague and complex can be slightly more visible and tangible. We believe that documentation and references are the first step in the process: Design It Yourself.

INFO: Anitha Silvia (Email: public@c2o-library.net / Ph: 0856 4543 8964 )


6.12.11







Sabtu, 10 Des ‘11
10.00 - 17.00 WIB
Auditorium LIP (Lembaga Indonesia Perancis)
Jl. Sagan No. 3, Yogyakarta



PEMBICARA:

Singgih S Kartono
Singgih is the designer of the infamous two-toned wooden Magno Radio & Stationary.

Saptuari
CEO of Kedai Digital Corp Founder of JOGIST Kaos Gila

Ratna Riantiarno
Ratna is an actress who founded and later became the manager of Teater Koma.

Angga D Sasongko
Film/TV Producer & Director Head of Productions TV Programmer Founder & Director of Green Music Foundation

Tommy Wattimena
SVP Marketing Brand and Communication Deevelopment PT XL Axiata
 
— 
FREE by REGISTRASI Via Email
(Nama.No.HP,Lembaga/kampus/perusahaan)

ke: ideafestyogya@gmail.com

Contact Person
Iqbal Rekarupa 081.7941.7881
Jimmy Rekarupa 0899.511.2859